Kita sering berbicara tentang bagaimana AIDS berdampak pada tubuh secara keseluruhan termasuk melemahnya sistem kekebalan tubuh, penurunan berat badan yang ekstrim, demam berulang, kelelahan, nyeri otot, dan banyak lagi. Namun, dampak AIDS terhadap kesehatan mental masih belum tereksplorasi. AIDS berdampak signifikan terhadap kesehatan mental karena stigma, isolasi, dan sifat penyakit yang kronis. Kami berbicara dengan Mehezabin Dordi, psikolog klinis, Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation, Mumbai, dan Dr Sresyhta Beppari, MSc, PhD, Konsultan Psikolog, Klinik Apollo, Pune untuk memahami dampak AIDS terhadap kesehatan mental.
Mehezabin Dordi berkata, “ Pasien AIDS seringkali menghadapi depresi, kecemasan, dan perasaan tidak berharga yang timbul akibat penolakan sosial dan diskriminasi. Ketakutan akan perkembangan penyakit dan kematian dapat memperburuk stres dan menyebabkan gangguan seperti Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD).”
“Dampak fisik akibat AIDS, ditambah dengan efek samping dari terapi antiretroviral, dapat menyebabkan kelelahan dan gangguan suasana hati. Kesepian dan kurangnya pemahaman dari keluarga atau komunitas semakin memperkuat rasa tidak aman, menciptakan lingkaran setan tantangan emosional dan fisik, tambah Dordi.
Bagaimana AIDS Mempengaruhi Kesehatan Mental
Berikut dampak AIDS terhadap kesehatan mental:
Stres Emosional dan Kecemasan
Dr Sresyhta Beppari mengatakan, didiagnosis mengidap AIDS sendiri merupakan suatu hal yang sangat emosional. Ada kekhawatiran besar yang terkait dengan kesehatan, umur panjang, dan pengobatan yang berkepanjangan. Banyaknya rasa tidak aman dan rasa sakit fisik yang menanti seorang pasien AIDS sangat melelahkan baik secara fisik maupun mental.
Takut akan Stigma
Dr Beppari menyoroti bahwa banyak orang mengalami ketakutan akan diskriminasi atau penolakan karena kesalahpahaman masyarakat tentang HIV.
Depresi Dan Beban Penyakit Kronis
Dr Beppari mengatakan AIDS tidak mudah untuk ditanggung. Janji temu medis yang sering, efek samping obat, dan gejala fisik berkontribusi terhadap keputusasaan dan depresitambahnya.
Isolasi sosial
Sresyhta menambahkan bahwa individu sering kali menarik diri dari pergaulan karena stigma yang terkait dengan AIDS. Hal ini memperburuk isolasi dan kesepian.
Trauma dan Stigma
Sresyhta menyebutkan, pasien AIDS mengalami trauma akibat diskriminasi dan juga putusnya hubungan. Masyarakat tidak memberikan respons yang penuh empati terhadap pasien AIDS. Perasaan malu atau menyalahkan diri sendiri dapat menurunkan harga diri. Selain itu, penolakan sosial dapat menurunkan kepercayaan diri dan harga diri, memicu ketakutan, kesedihan, dan ramuan emosi negatif yang sangat mempengaruhi kesehatan mental.
Cara Mengatasinya
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu pasien AIDS mengatasi permasalahan:
Dukungan Psikologis
Sresyhta merekomendasikan akses terhadap konseling atau psikoterapi dapat membantu mengurangi stres dan mendorong strategi penanggulangan yang lebih baik. Dia menyarankan bahwa melampiaskan emosi yang menyakitkan dapat memberikan kelegaan.
Dukungan Komunitas
Menurut DR Sresyhta, bergabung dengan kelompok dukungan dapat mengurangi perasaan diskriminasi dan isolasi. Kelompok pendukung memberikan rasa memiliki, yang mengurangi rasa takut dan memberikan rasa kekuatan.
Jangan Lewatkan:Hari AIDS Sedunia 2024: Mengunjungi Kembali Phir Milenge dan Saudaraku Nikhil, Dua Kisah HIV Kuat yang Dibutuhkan Bollywood
Terapi Perilaku Kognitif (CBT)
Mehezabin Dordi berkata, “Pendekatan komprehensif diperlukan untuk meningkatkan kesehatan mental pada individu yang mengidap AIDS. Psikoterapi, seperti Terapi Perilaku Kognitif (CBT), dapat membantu pasien mengelola pola pikir negatif dan mengembangkan ketahanan.”
Dia menyoroti bahwa terapi kelompok atau kelompok dukungan sebaya menawarkan ruang yang aman untuk berbagi pengalaman, mengurangi isolasi, dan menumbuhkan rasa memiliki. Pendidikan tentang penyakit ini dapat memberdayakan pasien untuk melawan stigma dan mengendalikan kesehatan mereka.
Dia lebih lanjut menyarankan teknik mindfulness dan strategi manajemen stres, seperti meditasi, yoga, atau penjurnalan, dapat mengurangi kecemasan. Selain itu, mengintegrasikan layanan kesehatan mental dengan perawatan medis memastikan pendekatan holistik terhadap kesejahteraan.
Dukungan Keluarga
Mehezabin Dordi menyebutkan bahwa keluarga dan teman harus mendidik diri mereka sendiri tentang AIDS untuk menghilangkan mitos dan mengurangi stigma, serta menumbuhkan lingkungan penerimaan. Tindakan sederhana, seperti merayakan kemenangan kecil dalam perjalanan kesehatan, dapat meningkatkan harga diri. Terakhir, mengadvokasi kesadaran dan inklusi masyarakat sangat penting untuk mengurangi stigma dan menciptakan komunitas yang lebih suportif bagi mereka yang hidup dengan AIDS.
Jangan Lewatkan:Hari AIDS Sedunia 2024: Bisakah Anda Tertular AIDS Tanpa Kontak Seksual? Inilah Kata Dokter
Meskipun AIDS sulit untuk ditangani, dukungan keluarga dapat membantu pasien mengatasinya.
Gambar Milik: Freepik
Halo, para pengemar slot! Pernah denger semboyan “slot gaco”? jika tidak, siap-siap jatuh hati sama program ini. slot demo merupakan mesin slots yang selalu memberi win. Yup, mesin-mesin ini bisa dibilang sebagai jagoannya buat membawa come back cuan. any way, gimana sih
tekniknya nemuin slot demo yang tepat? Tenang Bro and Sis, kita bahas {santai|tenang] aja di sini
Gaming terbaik waktu ini satu-satunya berada Indonesia hanya di pasti menyediakan return tertinggi