Temukan bagaimana pola makan berkualitas tinggi yang dilakukan seorang ibu selama kehamilan dapat meningkatkan ukuran otak dan kemampuan kognitif anaknya, dengan efek yang bertahan hingga masa remaja.
Tajuk rencana: Dari pola makan ibu hingga otak besar anak: mencari pola makan kehamilan yang optimal untuk otak. Kredit Gambar: Saulich Elena / Shutterstock
Dalam editorial terbaru yang diterbitkan di Jurnal Nutrisi Klinis Amerikapeneliti menilai bagaimana kualitas pola makan ibu hamil mempengaruhi struktur otak dan kecerdasan intelektual (IQ) anak-anak berusia antara 10 dan 14 tahun. Temuan mereka menunjukkan bahwa pola makan ibu yang berkualitas tinggi selama kehamilan secara signifikan mempengaruhi struktur otak anak-anak serta hasil kognitif yang dimediasi oleh perubahan struktural otak.
Latar belakang
Otak manusia berkembang pesat selama masa kehamilan dan masa kanak-kanak, sehingga membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mendukung kebutuhan energinya yang tinggi. Nutrisi yang tepat selama 1.000 hari pertama kehidupan sangat penting dalam meletakkan dasar bagi perkembangan kognitif. Kekurangan nutrisi selama kehamilan dapat membahayakan perkembangan saraf, mengubah ekspresi gen, dan menyebabkan perubahan struktural otak yang bertahan lama.
Penelitian mengalihkan fokus dari nutrisi individu ke pola makan prenatal secara keseluruhan, dengan mengenali efek sinergis dari berbagai komponen nutrisi. Kualitas pola makan yang lebih baik saat hamil dikaitkan dengan peningkatan perkembangan kognitif pada awal dan pertengahan masa kanak-kanak. Pola makan yang buruk sebelum melahirkan dikaitkan dengan IQ yang lebih rendah, sedangkan pola makan yang sehat berhubungan dengan fungsi eksekutif dan keterampilan kognitif yang lebih baik pada anak-anak.
Perubahan struktural otak dapat memediasi hubungan antara pola makan ibu dan perkembangan kognitif pada anak. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pola makan tinggi lemak dan pembatasan nutrisi selama kehamilan menyebabkan perubahan struktural otak dan penurunan kemampuan kognitif pada keturunannya. Pada manusia, terdapat bukti yang menghubungkan pola makan pralahir dengan morfologi otak dan hasil kognitif pada masa remaja, meskipun mekanismenya masih belum jelas.
Tentang penelitian
Para peneliti melakukan studi kohort prospektif besar-besaran di Belanda, dengan partisipan terdiri dari individu hamil dengan tanggal persalinan antara April 2002 dan Januari 2006. Ukuran sampel akhir mencakup data pola makan dari 6.485 ibu dan 2.223 anak dengan data magnetic resonance imaging (MRI) berusia 10 dan 20 tahun. 1.582 pada usia 14 tahun, dengan 872 anak memiliki data pada kedua titik tersebut.
Penilaian kualitas makanan didasarkan pada kuesioner frekuensi makanan sebanyak 293 item yang diisi oleh ibu hamil selama trimester pertama dan digunakan untuk menilai kualitas makanan antara 0 dan 15 berdasarkan kepatuhan terhadap pedoman diet nasional Belanda, di mana skor yang lebih tinggi menunjukkan kesehatan yang lebih baik. diet. Skor yang lebih tinggi berkorelasi positif dengan asupan nutrisi bermanfaat seperti serat dan negatif dengan komponen berbahaya seperti lemak jenuh.
Selama pemindaian MRI, para peneliti mengukur volume otak global (termasuk materi putih dan materi abu-abu) dan fitur kortikal seperti gyrifikasi (proses pengembangan lipatan), luas permukaan, dan ketebalan. Anak-anak juga mengikuti empat tes untuk mengukur IQ berdasarkan kecepatan pemrosesan, memori, penalaran, dan pemahaman.
Analisis regresi disesuaikan dengan karakteristik ibu seperti asupan energi, merokok, psikopatologi, asal negara, pendapatan, pendidikan, dan usia, serta karakteristik anak seperti durasi menyusui, kualitas pola makan pada usia delapan tahun, dan jenis kelamin.
Temuan
Saat direkrut untuk penelitian ini, para ibu rata-rata berusia 31,2 tahun. Antara 64% dan 66% mempunyai tingkat pendidikan tinggi, sementara antara 62% dan 64% adalah warga negara Belanda. Rata-rata skor kualitas makanan selama kehamilan adalah 7,8 dari 15.
Pada usia delapan tahun, anak-anak menunjukkan skor pola makan rata-rata 4,5 dan IQ rata-rata 103. Para peneliti menemukan bahwa kualitas pola makan ibu yang lebih baik selama kehamilan dikaitkan dengan volume otak yang lebih besar pada anak-anak.
Pada usia 10 tahun, volume subkortikal, materi abu-abu, materi putih, dan volume total otak menunjukkan hubungan yang signifikan, dengan materi abu-abu serebral dan volume total tetap berkorelasi pada usia 14 tahun. Hubungan ini melemah ketika kualitas makanan anak diperhitungkan namun tetap signifikan pada usia 10 tahun. .
Kualitas makanan prenatal dikaitkan dengan luas permukaan kortikal yang lebih besar di wilayah otak tertentu (seperti lobus oksipital dan frontal) serta perbedaan gyrifikasi dan ketebalan kortikal, yang bervariasi berdasarkan usia anak.
Pola makan ibu yang lebih baik juga berkorelasi dengan hasil kognitif yang lebih baik pada anak-anak, khususnya penalaran matriks dan skor kosa kata, dengan peningkatan ini sebagian dimediasi oleh materi putih dan volume otak total.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa kualitas makanan ibu yang lebih baik selama kehamilan mendukung volume otak yang lebih besar, struktur otak yang lebih baik, dan peningkatan hasil kognitif pada anak-anak. Efek ini lebih kuat pada usia yang lebih muda (10 tahun) dan sedikit berkurang dengan penyesuaian tambahan seperti ukuran kepala atau kualitas pola makan anak.
Ini adalah studi pertama yang menunjukkan hubungan jangka panjang antara kualitas makanan prenatal dan morfologi otak hingga awal masa remaja, dan menunjukkan hubungan yang konsisten antara kualitas makanan dan volume otak pada anak-anak di kedua usia.
Para peneliti juga memberikan wawasan mekanistik ke dalam hubungan ini, menunjukkan bahwa potensi jalur neurobiologis seperti berkurang peradangan atau perubahan epigenetik bisa jadi penyebabnya. Nutrisi seperti folat, seng, zat besi, dan protein dapat mendukung proses perkembangan saraf yang penting.
Penelitian ini menyoroti nutrisi prenatal sebagai faktor yang dapat dimodifikasi dengan efek jangka panjang pada perkembangan otak dan kognitif. Penelitian di masa depan harus memvalidasi temuan di berbagai populasi dan mengeksplorasi perbedaan otak regional sambil juga menyelidiki apakah kualitas makanan sebelum melahirkan berdampak pada kesehatan mental atau kemampuan kognitif di masa remaja atau dewasa.
Referensi jurnal:
- Kualitas pola makan selama kehamilan, morfologi otak remaja, dan kinerja kognitif dalam kelompok berbasis populasi. Mou, Y., Jansen, PW, Sun, H., White, T., Voortman, T. Jurnal Nutrisi Klinis Amerika (2024). DOI: 10.1016/j.ajcnut.2024.08.018, https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0002916524007147
Hai, sobat pencinta slots Pernah mendengar istilah “slot gaco”? jika belum, siap-siap jatuh hati sama konsep ini. slot gacor merupakan mesin slots yang sering memberi kemenangan. Ya, mesin-mesin ini bisa dikatakan adalah jagoannya tuk membawa come back hasil. but, cemana sih
tekniknya jumpain slot demo yang benar? Tenang Bro and Sis, kita beri {santai|tenang] saja di tempat ini
Games terpercaya saat sekarang hanya satu di Indonesia yaitu pasti menyediakan ROI tertinggi